.

WELCOME TO MY WORLD OF WORDS

2/24/10

GAME TEKNOLOGI

APA ITU GAME ?

Game diartikan sebagai arena keputusan untuk player atau pemain beraksi, dimana ada target-target yang harus dicapai. Game juga disebut permainan, yaitu merujuk sebagai kelincahan intelektual atau intellectual playability. Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama, sedangkan teknologi, adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai dikenal sebelum sains dan teknik. Jadi “Game teknologi” adalah suatu aktivitas untuk bersenang-senang yang menggunakan pengembangan dari mesin alat dan lain-lain.

PROSES PEMBUATAN GAME

Dibawah ini merupakan syarat-syarat jika anda ingin membuat game anda sendiri:
- memiliki pengetahuan dasar untuk menggunakan komputer,
- memiliki pengetahuan tentang software pendukung dan fungsinya,
- memiliki pengetahuan tentang berbagai macam format file,
- mempunyai bakat / talenta di bidang seni khususnyau untuk mendesain gambar dan karakter game tersebut,
- memiliki logika yang tajam untuk membuat coding game yang akan dibuat, dan
- mempunyai motivasi untuk membuat sebuah game yang bagus.

Berikut adalah langkah-langkah membuat sebuah game jika telah terpenuhi persyaratan yang diatas:

a. Menentukan genre/jenis game
Pada tahap awal tentukan jenis game yang akan dibuat, apakah berjenis, RPG(Role Playing Game) , FPS(First Person Shooter) , SPS(Second Person Shooter) , Arcade seperti , Fighting seperti , Racing seperti , atau RTS(Real Time Strategy) seperti.

b. Menentukan Tool
Pada tahap ini untuk menentuan tool apa yang digunakan dalam game yang akan dibuat. biasanya game dibuat dengan bahasa pemograman, namun tidak selalu game dibuat dengan bahasa pemrograman. Tetapi dapat pula dibuat menggunakan software. Karena pada saat ini ada banyak sekali engine yang digunakan para developer game untuk membuat game yang menarik dengan cara yang mudah

c. Menentukan gameplay game
Pada tahapan penentuan gameplay merupakan urutan atau system jalannya game yang akan dibuat. Mulai dari menu, area permainan, save, load, game over, story line, misiion sukses, mission failed, cara bermain dan sistem lainnya harus ditentukan, misal dalam sistem save Anda hanya akan membuat pemain bisa menyimpan permainan jika jagoannya sudah menuju kesebuah lokasi, kemudian ketika meload karakter jagoan akan kembali ketempat area save, atau ketika dalam menu pemain hanya akan mendapat pilihan menu play game, load game, credit dan quit, atau Anda ingin membuat game yang bercerita tentang seorang mahasiswa yang terlibat dalam perang antar geng jalanan dan mencoba untuk keluar dari permasalahan tersebut. Sebisa mungkin buatlah gameplay game Anda enak untuk dimainkan dan tidak menyulitkan pemain sehingga pemain akan nyaman ketika memainkan game Anda

d. Menentukan grafis
Jenis grafis secara sederhana dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu jenis kartun, semi realis, atau realis. Pilih jenis grafis yang sesuai dengan kebutuhan game Anda dan sesuai dengan kemampuan yang anda punya.

e. Menentukan suara
Tanpa suara akan membuat game Anda kehilangan nilainya, karena itulah pilih suara yang ingin digunakan dalam permainan. Pilihan suara bisa Anda bagi-bagi menjadi beberapa bagian seperti bagian main menu, save menu, load menu, shoot, dead, mission sukses, mission failed, loading dan bagian-bagian lainnya, pemilihan suara yang digunakan harus seirama dengan bagiannya, misal untuk bagian mission failed tidak cocok jika menggunakan musik yang bersemangat, haruslah musik yang mengandung kesedihan untuk didengar sehingga akan membuat pemain makin sedih ketika jagoannya kalah. Kemudian pilih software yang ingin Anda gunakan untuk membuat atau mengedit suara yang akan digunakan dalam game

f.Menentukan perencanaan waktu
Dengan perencanaan waktu akan membuat Anda makin bebas melakukan hal lainnya karena perasaan Anda tidak lagi terganggu dengan game yang belum selesai dibuat, kemudian ketika waktu pembuatan game sudah tiba Anda akan membuat game sesuai dengan urutan waktu yang sudah Anda tentukan sehingga Anda tidak bingung bagian game mana yang belum selesai dikerjakan dan yang sudah selesai dikerjakan. Perencanaan waktu pembuatan sangat baik untuk dilakukan

g. Proses pembuatan
Yang terakhir lakukan pembuatan game karena semua komponen yang Anda perlukan sudah disiapkan dari awal, lakukan proses pembuatan berdasarkan waktu yang sudah ditentukan, tidak ada salahnya Anda meminta pertolongan orang lain sehingga akan mempercepat proses pembuatan game Anda.

h. Publishing
Ketika Anda sudah selesai membuat sebuah game, publish game Anda menjadi setup jika game Anda harus diinstal terlebih dahulu sebelum dimainkan atau publish menjadi exe jika game Anda bisa langsung dimainkan tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu, metode mempublish tergantung dengan tool yang Anda gunakan untuk membuat game.

PROFESI PEMBUAT GAME

Membuat game itu sangat berbeda dengan bermain game. Untuk bisa membuat game yang selling, sebenarnya ada banyak faktor yang dibutuhkan oleh individual,yaitu :

Yang pertama adalah dedikasi, yaitu seberapa besar kita ingin menghabiskan waktu, tenaga, atau uang kita ke dalam bidang ini. Tanpa dedikasi maka akan sangat susah untuk tetap konsisten di dalam bidang yang membutuhkan dedikasi tinggi ini. Anda dituntut untuk terlibat dalam suatu project yang terkadang memakan waktu lama, dan bosan di tengah jalan adalah bukan merupakan suatu pilihan yang akan dihargai siapapun.

Yang kedua adalah resource, resource ini bisa berupa alat, tenaga, waktu, maupun uang. Pada bidang apapun, sebelum kita memulai sesuatu kita perlu resource. Resource inilah yang kita perlu tukarkan/korbankan untuk kita bisa mendapatkan sesuatu.

Yang ketiga dan terakhir adalah skill. Di bidang apapun, SKILL/kemampuan merupakan sesuatu yang perlu dipunyai. Di dalam pembuatan game, tidak hanya skill teknikal saja yang dihargai, tetapi juga skill sosial. Bagaimana anda berinteraksi dengan orang lain dan team untuk mensukseskan proyek game anda. Skill teknikal juga memang peran yang lebih daripada penting. Anda tidak bisa membuat anda sebagai seorang game developer tanpa anda mengetahui bagaimana membuat art, bagaimana membuat program, dan bagaimana mendesain game tersebut. Game tidak ditelurkan hanya omongan saja

Seorang game developer harus mempunyai ketiganya. Tentunya tidak mungkin seseorang menonjol di ketiga skill tersebut. Biasanya,Orang yang punya kemampuan lebih di dalam mencari ide, biasanya akan diassign ke posisi game desain. Bagian ini bertugas mencari ide, mendokumentakannya, dan mentransfer ide tersebut ke seluruh team. Jadi tidak hanya berfantasi dan daydream saja. Semua orang mungkin pernah berpikir “saya akan membuat game yang lebih hebat daripada final fantasy”, tetapi tidak semua orang berpikir seberapakah value damage yang bisa dilakukan jika menggunakan element api ke monster yang resistent terhadap api. Apakah hanya akan berkurang, akan zero damage, atau malah heal? Dan bagaimana pengaruh decision ini terhadap gameplay secara keseluruhan? It’s not easy task, it’s tedious. Ide GD, bagaimana bagusnya dan hebatnya tidak akan berguna jika dia tidak bisa mengkomunikasikan dan mendokumentasikannya ke seluruh team, sehingga bisa seluruh team mempunyai ide yang sama. Yang kedua adalah art skill, orang-orang yang menonjol di sini biasanya menjadi artist, yang bertugas membuat aset dalam game, baik itu mesh, texture, conceptual picture, animation, dan sebagainya. Artist game mempunyai tantangan tambahan, yaitu keterbatasan mesin. Anda tidak bisa dengan bebas membuat model high poly dengan 100000 polycount untuk dirender secara real time dalam game. Di sini tantangannya. Bagaimana membuat asset yang tetap look good dengan keterbatasan teknologi dan mesin yang ada sekarang. Yang terakhir adalah programming skill, game bukan game jika tidak melibatkan programming. Programmer inilah yang mengimplementasikan mekanisme yang sudah didesain oleh game designer, dan menampilkan art yang sudah dibuat oleh artist ke layar. Untuk menjadi game programmer, hampir seluruh pelajaran yang mungkin pernah anda pelajari waktu sekolah dan kuliah akan terpakai. Jangan berpikir menjadi game programmer jika tidak mau belajar dan memahami persamaan linear, matrix, fisika, dan tentu saja algoritma. Animasi tidak akan bergerak tanpa interpolasi, dan mobil-mobil tidak akan terlihat realistis ketika bertabrakan tanpa teori momentum fisika.


http://bahaskomputer.blogspot.com
http://meuland.blogspot.com/

2/18/10

GAME

GAME

Game adalah alam nyata dalam imajinasi yang dibekukan dalam keadaan sebenarnya. Sebuah realita yang dimampatkan dalam sekeping cd, dvd, dan data digital. Penciptaan kenyataan yang dihantam dengan simulasi dan artefak yang tidak lagi menyisakan ruang bathin untuk lebih menciptakan fantasi imajinasi personil. Manusia berinteraksi dengan sesamanya dalam kuasa imajinasi, tanpa mewakili pribadi secara nyata, bersentuhan dengan realita ilusif dalam jaringan. Benar adanya, sudah hilang upaya untuk memelihara persaingan dalam kenyataan. Berganti dengan kenyataan yang tidak nyata.

Game sejatinya adalah permainan. Yang membutuhkan lebih dari seorang untuk menghasilkan interaksi yang terkait dengan apa yang ingin disampaikan. Muatan selanjutnya adalah pemecahan masalah, solusi dan interaksi manusia. Namun perkembangan selanjutnya adalah hawa teknologi. Yang memang tak bisa dipungkiri.

Sejarah Game

Tahun 1952, A.S. Douglas membuat OXO, game grafis noughts and crosses (nol dan silang), di University of Cambridge untuk mendemonstrasikan tesisnya tentang interaksi komputer dan manusia. Permainan ini bekerja pada komputer besar yang menggunakan CRT display. Bahkan, perangkat game portable genggam yang pertama dibuat adalah Tic Tac Toe di tahun 1972 oleh Waco Company.

Kalau kita menoleh ke belakang, tahun 1947 dipercaya sebagai tahun pertama di mana game didesain untuk dimainkan dengan layar CRT (cathode ray tube). Game sederhana dirancang oleh Thomas T. Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann. Aplikasi ini mendapatkan paten tanggal 14 Desember 1948. Sistem yang dibuatnya terdiri dari 8 vacum tubes dan menyimulasikan peluru ditembakkan pada target, terinspirasi dari display radar pada Perang Dunia II. Beberapa knop disediakan untuk mengatur kurva dan kecepatan titik yang mewakili peluru. Karena grafik belum bisa dibuat waktu itu, target penembakan digambar pada sebuah lapisan yang kemudian ditempelkan pada CRT. Diyakini bahwa ini adalah sistem pertama yang secara spesifik didesain untuk game pada layar CRT.
Banyak yang menyebutkan bahwa penemu video game adalah William Higinbotham. Tahun 1958 menciptakan game Tennis for Two pada osiloskop. Game ini menampilkan lapangan tenis sederhana dipandang dari samping. Bola seakan dipengaruhi oleh gravitasi dan harus melewati net/jaring. Dengan dua kontrol yang masing-masing dilengkapi knop untuk mengarahkan bola dan sebuah tombol untuk memukul bola sampai melewati net.
Tahun 1972 dirilis perangkat video game pertama untuk pasar rumahan, Magnavox Odyssey, dihubungkan dengan televisi. Meski tidak sukses besar, perusahaan lain dengan produk yang sama harus membayar lisensi. tetapi, kesuksesan menjemput sejak Atari meluncurkan Pong sebuah video game ping-pong pada 29 November 1972. Berangkat dari sini, video dan komputer game menjadi populer dan hobi baru di saat PC baru saja mulai dikenal dan dipakai secara luas.
Perkembangan game komputer dan video game yang kian memanjakan para pemainnya dengan teknologi-teknologi canggih merupakan poin menarik untuk dicermati. Meski sejarah video game dan game komputer mencakup rentang waktu sekira lima dekade, keduanya meraih popularitas sebagai bagian dari peradaban manusia modern di akhir tahun 1970.
Mistery House, rancangan ibu rumah tangga, Roberta Williams dipercaya sebagai game petualangan pertama dengan grafis pada Apple II. Meski interface untuk input perintah masih berupa teks, ilustrasi grafik hitam putih sebuah rumah bergaya viktoria merupakan gebrakan baru di masa itu. Game ini begitu populer dan mendorong Roberta Williams mendirikan Sierra On-Line bersama suaminya dan terus memproduksi game khususnya petualangan.
Meski baru di pertengahan sampai akhir 1980-an game yang muncul di pasaran hadir dengan fungsi scrolling atau virtual paging, hadirnya produk monitor warna di awal tahun 1980-an membuat para penggila game makin antusias, sehingga perpindahan suasana game dari halaman ke halaman lain menjadi lebih hidup. Suara dan musik pengiring ikut juga menyemarakkan game di era ini melengkapi fungsi multimedia dan interaktif. Tentu banyak yang tahu dengan game watch. Perangkat berukuran mini dan terasa pas di genggaman tangan ini mulai tahun 1980 oleh Nintendo. Kesuksesan LCD genggam ini menciptakan banyak pengikut untuk membuat yang sama dengan mengadopsi game-game populer.
Awal tahun 1980-an juga ditandai dengan hadirnya media penyimpan CD-ROM yang dalam waktu singkat menjadi populer. Era game 3 dimensi (3D) dengan perspektif orang pertama dan multiplayer game mulai muncul di era ini. Suara dan musik semakin berkembang di pertengahan 1980-an seiring dengan hadirnya produk sound card. Jadi, memang terasa bahwa pasar game komputer semakin berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi pendukungnya. Di sisi konsumen, game pun menjadi lebih nyata dan menarik.
Dengan peningkatan power komputasi dan turunnya cost untuk prosesor seperti Intel 386, 486, dan Motorola 68000, di tahun 1990 perkembangan kemampuan multimedia dengan sound card dan CD-ROM lebih berarti. First Person Shooter adalah sebuah game di mana pemain memegang kontrol secara penuh pada tokoh utama dan dapat berinteraksi langsung dengan sekitarnya. Pemain berkonsentrasi pada bagaimana memilih senjata berbagai tipe dengan amunisi yang terbatas. Hal itu dilakukan untuk dapat memenangkan games yang sedang dimainkan.
Industri game yang masih berdiri kokoh sampai hari ini memegang dua pasar besar yaitu video game dan game komputer. Dan tak diragukan, game komputer memang lebih banyak item judulnya karena dengan perangkat standar hampir semua game produksi pihak ketiga bisa dimainkan di PC. Sedangkan untuk pasar video game, didominasi oleh pemilik standar, siapa lagi kalau bukan Sony dengan Play Station, Microsoft dengan Xbox 360, dan Nintendo.
Yang menarik, game komputer telah berkembang ke arah Network Multimedia Game, di mana banyak pemain dari lokasi yang saling berjauhan berinteraksi satu sama lain secara real time dalam satu jaringan komputer. Sebut saja misalnya Quake III Arena yang pernah membuat demam kampus sekira tahun 2001 lalu. Contoh lainnya adalah Counter Strike sebuah game 3D multiplayer mengambil tema simulasi taktik pertempuran.
Selama ini orang menganggap bahwa game console seperti Playstation dan XBOX adalah sarana terbaik untuk bermain game, sementara fungsi game di PC hanyalah fungsi tambahan saja. Kebanyakan gamer juga masih menganggap bahwa game console mampu memberikan gambar yang lebih baik ketimbang PC.
Anggapan tersebut bisa saja benar jika PC yang mereka gunakan masih menggunakan videocard kacangan, yang praktis fungsinya tak berbeda jauh dengan PC di kantor camat yang praktis fungsinya hanya untuk mengetik dan internetan saja. Sebenarnya semenjak tahun 2003 (tepatnya di era Geforce 4), perkembangan teknologi videocard untuk PC sudah jauh diatas kemampuan chip grafis yang digunakan oleh game console terbaik saat itu.
Playstation2 dan XBOX (generasi pertama), saat itu memiliki kinerja yang masih dibawah Geforce4 Ti 4200. Memang harus diakui bahwa harga videocard Geforce4 tipe tersebut saat itu masih lebih mahal daripada harga sebuah Playstation2. Hal itulah yang menyebabkan bermain game di PC dianggap sebagai hal yang mewah dan dianggap lebih menghabiskan biaya ketimbang bermain game di PC. Empat tahun telah berlalu dan kini game console telah menjelma pula menjadi barang mewah. XBOX telah berevolusi menjadi XBOX 360 yang kini harga jualnya sekitar 4 juta, dan Playstation2 juga telah alih generasi menjadi Playstation 3 yang dibandrol dengan harga 5 juta lebih. Bila dulu harga game console lebih murah daripada sebuah PC biasa, kini harga sebuah game console lebih mahal daripada PC biasa bahkan notebook.
Banyak pecinta game console berpendapat harga tersebut pantas karena mereka mengangggap bahwa XBOX 360 dan Playstation3 adalah sarana bermain game yang memiliki tampilan grafis terbaik saat ini. Ini adalah anggapan yang salah besar, dan ini disebabkan karena para consoole mania tersebut terlaku lama melotot didepan TV bersama game console kesayanganya hingga tidak mengikuti perkembangan teknologi terkini. Hingga detik ini, PC masih tetap merupakan perangkat bermain game gaming yang lebih canggih dibanding game console terbaru sekalipun. Secara logika akal sehat saja, mustahil sebuah PC kalah canggih dibanding game console, karena semua game console diciptakan di PC. Saat ini, teknologi videocard untuk PC lagi-lagi telah jauh diatas kecanggihan teknologi game console terbaru. Seri videocard Geforce yang 4 tahun lalu masih seri ke 4, kini telah memasuki seri ke 8, yaitu Geforce 8800. Geforce 8800 seri termurah, yaitu Geforce 8800GTS 320MB memiliki teknologi & kinerja yang jauh diatas XBOX 360 dan Sony Playstation3. Namun harga videocard tersebut bahkan lebih murah dibanding harga Playstation3 dan XBOX 360.
Sebuah Gaming PC berbasis prosesor terbaru (Core2 Duo) dan menggunakan generasi videocard terkini (Geforce 8800GTS) memang akan menelan biaya nyaris 2X harga XBOX 360, namun Gaming PC tersebut memiliki fungsi yang 7X lebih banyak dibanding sebuah game console. Dan perlu diingat bahwa tampilan game di Gaming PC tersebut jauh lebih baik dibanding di XBOX 360.

KLASIFIKASI GAME

klasifikasi game terbagi menjadi 3 yaitu Fisik pendidikan,elektronik permainan dan teori permainan.Ada empat pendekatan dasar untuk mengklasifikasikan permainan yang digunakan dalam fisik pendidikan :

Fisik pendidikan

Game kategori

Ini adalah skema klasifikasi yang ditemukan oleh Nicols, yang mengklasifikasikan permainan menurut tiga kategori utama: permainan persyaratan fisik (yaitu permainan yang memerlukan di samping pemain - peralatan, ukuran dan sifat lapangan, dan sebagainya), struktur permainan (yaitu jumlah pemain, pengelompokan pemain, strategi, dan sebagainya), dan permainan persyaratan pribadi (yaitu apa permainan tuntut dari pemain - keterampilan motorik, tingkat kebugaran, berhitung, keterampilan sosial, dan sebagainya)

Games untuk memahami
Ini adalah skema klasifikasi yang ditemukan oleh Werner dan mengklasifikasikan Alomond bahwa permainan sesuai dengan strategi mereka.

Core konten

Ini adalah skema klasifikasi yang ditemukan oleh Allison dan Barrett yang mengkategorikan bentuk permainan oleh mereka (yaitu apakah mereka adalah permainan baru yang ditemukan oleh guru atau anak-anak, atau apakah mereka adalah permainan yang ada sudah banyak dimainkan), oleh gerakan keterampilan yang mereka butuhkan, oleh "gerakan konsep-konsep" dan permainan taktik yang mereka butuhkan, dan dengan hasil pendidikan permainan

Perkembangan permainan
Ini adalah skema klasifikasi yang diciptakan oleh Gallahue dan Celand yang mengklasifikasikan perkembangan permainan menjadi empat tingkatan, sebagai bagian dari keseluruhan strategi penerapan pendidikan, memperkuat, dan melaksanakan gerakan dan keterampilan olahraga.Tingkat, dalam urutan menaik, adalah "tingkat rendah", "rumit", "memimpin-up", dan "resmi olahraga".

Electronic permainan

Pada bagian permainan ini sangat mudah untuk mengkategorikan permainan tersebut,yaitu permainan yang menggunakan komputer.Metode lain, dikembangkan oleh Wright, permainan membagi menjadi beberapa kategori berikut: pendidikan atau informatif, olahraga, sensorimotor (misalnya action games, arcade games, perkelahian dan tembak-em-up game, dan mengemudi dan balap simulator), simulator kendaraan lain (tidak tertutup oleh mengemudi dan balap), strategi permainan (misalnya petualangan permainan, war games, strategis simulasi, role-playing game, dan teka-teki), dan "lainnya"

Makna Game

Games sebenarnya sangat penting untuk perkembangan otak manusia. Seorang manusia akan mulai berpikir jika sudah dihadapkan dengan sebuah masalah. Sedangkan, pada sebuah games, kita dihadapkan dengan berbagai macam masalah dan kita dituntut untuk memecahkannya sedemikian rupa sehingga kita dapat menyelesaikan atau bahkan kita dapat memenangkan permainan/games yang kita mainkan.
Tetapi dibalik semua keuntungan tersebut, terdapat suatu ancaman yang hingga saat ini masih menjadi sebuah tantangan bagi para pemain games, yaitu kecanduan games. Masalah tersebut justru membuat para pengelola industri games kegirangan. Dengan begitu produk games yang mereka tawarkan dapat laris di pasaran. Tetapi tidak bagi para pemain atau pecandu games. Mereka menjadi ketagihan dan tidak dapat melepaskan diri dari ketergantungan untuk tetap memainkan games favorit mereka dengan frekuensi permainan yang dapat menganggu kegiatan.

referensi

http://readxroz.blogspot.com/2009/01/pengertian-game.html

http://are-tech.blogspot.com/2009/02/sejarah-game.html


http://first-things-first.blogspot.com/2005/12/game-sebuah-revolusi-provokasi.html

http://are-tech.blogspot.com/2009/02/sejarah-game.html

http://wikipedia.org